3 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Gratis

Beberapa tahun lalu, saya pernah melihat video di YouTube tentang seorang anak berkebangsaan Rusia bernama Bella yang menguasai 7 bahasa pada usia 5 tahun. 

Pada saat itu, Bella mampu berkomunikasi dengan Bahasa Rusia, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman, Bahasa Mandarin, Bahasa Spanyol, dan Bahasa Arab. Mengagumkan, ya? 

Pada usia dini, Bella artinya sudah mampu berkomunikasi dengan sebagian besar penduduk di dunia. Bella disebut sebagai seorang polyglot, yaitu seseorang yang mampu berbicara atau menggunakan banyak bahasa. Apakah kalian ingin menjadi polyglot

Saya ingin menjadi seorang polyglot, itu akan membuat saya mampu membaca lebih banyak buku, menonton film tanpa subtitle, dan mendapatkan pengalaman lebih menarik ketika travelling

Kalian tentu memiliki alasan beragam untuk menjadi seorang polyglot. Sejauh ini saya hanya menguasai Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Bahasa Jerman, Bahasa Belanda, dan Bahasa Arab adalah target saya selanjutnya. 

Tapi, ketika saya bertanya ke pusat bahasa, biayanya cukup mahal. Selain itu, waktunya tidak fleksibel. Mau belajar dari buku, tapi, bingung mulai dari mana, terkadang jenuh, dan rumit saat pelafalan kata asing. Apa solusinya? Saya download beberapa aplikasi belajar yang tersedia untuk smartphone

Aplikasi belajar bahasa favorit saya adalah Duolingo, Busuu, dan Memrise. Aplikasi tersebut berjalan lancar pada sistem Android maupun iOS. Ada versi website juga! Hanya bagi saya lebih nyaman ketika menggunakan smartphone

Ketiga aplikasi tersebut dapat digunakan GRATIS! Walaupun, ada sedikit perbedaan antara akun gratis dan akun premium. Lalu apa pendapat saya tentang ketiga aplikasi tersebut? Let’s check it out!

#1 Duolingo

Duolingo adalah aplikasi belajar bahasa yang menyediakan pilihan bahasa terbanyak, bahkan tersedia pembelajaran bahasa Inggris – bahasa Indonesia. Jadi, bagi yang ingin belajar bahasa Inggris dari dasar, bisa menggunakan aplikasi duolingo. Selain itu, apabila ada teman dari negara lain yang ingin belajar Bahasa Indonesia, Duolingo dapat menjadi pilihan. 

Sayangnya, untuk bahasa lain hanya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Sejauh ini, terdapat sekita 41 bahasa yang bisa kita pelajari, termasuk bahasa-bahasa yang banyak digunakan, seperti bahasa Mandarin, bahasa Jerman, bahasa Spanyol, bahasa Arab, dan bahasa Perancis. 

Penggemar K-Pop dan drama korea? Ada bahasa korea juga, kok, di Duolingo. Bahkan Duolingo juga menghadirkan kelas untuk bahasa yang tidak umum, seperti bahasa Finlandia dan bahasa Swahili.

Pada aplikasi Duolingo, kita belajar bahasa dengan template quiz. Terdapat fitur belajar kosakata, frasa, kalimat, tata bahasa, bahkan idiom yang diberikan kepada kita berulang-ulang. 

Setiap jawaban benar akan mendapatkan poin yang bisa ditukar untuk karakter Duo, serta meningkatkan level dan peringkat kita pada leaderboard mingguan. Duolingo juga memiliki fitur duolingo stories, dimana kita belajar melalui cerita pendek.

Saya belum mencoba versi premium, sejauh ini hanya menggunakan versi gratis saja. Alasannya adalah mahal dan pembayarannya harus menggunakan kartu kredit. Untuk subscribe premium, kita harus bayar hampir 13 dollar per bulan atau 84 dollar per tahun. 

Tapi, teman-teman tidak perlu khawatir karena hampir semua fitur Duolingo bisa digunakan dengan gratis, kecuali untuk download dan penggunaan offline. Kita bisa menikmati hampir seluruh fitur premium tanpa membayar untuk hal tersebut. 

Menurut saya, Duolingo cocok untuk kalian yang ingin belajar bahasa dengan banyak quiz menarik, santai, bukan untuk mengikuti ujian tertentu atau kebutuhan akademik.

#2 Busuu

Berbeda dengan Duolingo, busuu memiliki pilihan bahasa yang terbatas. Hanya terdapat 13 belas bahasa, yaitu bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Rusia, bahasa Turki, bahasa Perancis, bahasa Spanyol, bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Italia, bahasa Portugis, bahasa Jepang, bahasa Polandia, dan bahasa Belanda. 

Kalian bisa memilih salah satu dari bahasa tersebut untuk menjadi bahasa utama yang kalian gunakan sebagai penerjemah. Jadi, sama dengan Duolingo, tidak ada pilihan untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. 

Bahkan Busuu tidak memiliki pilihan untuk bahasa Indonesia – bahasa Inggris, seperti yang ada pada Duolingo dan Memrise.

Pada aplikasi Busuu, kamu bisa memilih tujuan mempelajari bahasa tertentu, misalnya belajar bahasa lengkap atau hanya untuk travel. Khusus untuk bahasa Inggris, terdapat juga pilihan tema khusus, seperti bahasa Inggris untuk bisnis dan belajar melalui serial tv. 

Aplikasi Busuu lebih ‘terstruktur’ dibandingkan Duolingo. Ada kemampuan membaca, menulis, mendengar, dan juga berbicara. Selain di nilai secara otomatis oleh Busuu, kita juga bisa mendapatkan feedback dari teman-teman native speaker. Ini fitur yang membuat saya menyukai Busuu.

Sayangnya, tidak semua fitur Busuu dapat dinikmati dengan gratis. Misalnya, belajar lebih dari satu bahasa, membuat rencana belajar, dan download semua modul. 

Biaya berlangganan busuu pertahun yaitu sekitar Rp690.000,- (tahun 2021). Harga tersebut lebih terjangkau dibandingkan mengikuti kursus online lainnya. Bagi saya, Busuu cocok apabila kita ingin belajar untuk mencapai level tertentu.

Misalnya, saya belajar bahasa Inggris dan bahasa Jerman. Saya sudah menyelesaikan 95% kegiatan dan mencapai level C1 untuk bahasa Inggris, sedangkan bahasa Jerman sudah terselesaikan 14% dan mencapai level A1. 

Saya sudah berlangganan Busuu selama hampir 3 tahun dan tidak pernah merasa menyesal. Kita juga mendapat 5 voucher gratis yang bisa dibagikan kepada teman, sehingga mereka dapat menggunakan fasilitas premium juga. Sharing is caring, right?

#3 Memrise

Berbeda dengan Duolingo dan Busuu, Memrise lebih fokus pada kosakata. Saya tidak tahu dengan tepat berapa banyak jumlah bahasa yang ada pada Memrise. Saya menggunakan Memrise untuk persiapan TOEFL dan IELTS. Selain itu, untuk menambah kosakata dalam bahasa Jerman dan bahasa Belanda. 

Saya biasanya mendownload seluruh level kosakata terlebih dahulu, sehingga bisa menggunakannya secara offline. Berdasarkan pengalaman, Memrise terbukti mampu meningkatkan jumlah kosakata. 

Memrise juga menyediakan pembelajaran bahasa Inggris – bahasa Indonesia, loh! Jadi, kalau kamu ingin menambah jumlah vocab bahasa Inggris kamu, memrise adalah pilihan yang tepat. 

Sama seperti Duolingo dan Busuu, Memrise mengusung sistem pembelajaran quiz. Kita akan diberikan jumlah kosakata dan penjelasan makna kosakata dalam bentuk kalimat. Kosakata tersebut akan dilatih berulang-ulang, dengan cara yang bagi saya menyenangkan tentunya. Itu membuat saya lebih mudah mengingat kosakata dalam beberapa bahasa yang saya pelajari. 

Fitur yang disediakan Memrise antara lain fitur belajar kata, kaji ulang kata sulit, kaji ulang secara cepat, belajar dengan native (lokal), kecakapan mendengarkan (listening), dan pelafalan (pronounciation). 

Selain itu, keunikan Memrise ada pada pilihan kategori. Memrise tidak hanya menyediakan kategori bahasa, tapi juga kosakata untuk berbagai kategori lainnya, seperti psikologi, matematika dan sains, seni dan literatur, pengetahuan umum, bahkan logo, pokemon, serta musik. Asyik, kan? 

Sayangnya, sama halnya dengan busuu, beberapa fitur Memrise hanya bisa digunakan dengan Memrise Pro, misalnya fitur download. Memrise memiliki biaya subscribe yang lebih terjangkau dibandingkan duolingo dan busuu. Bahkan, memrise sering menyediakan diskon 30-50% untuk subscribe Memrise Pro. 

Biaya subscribe terakhir saya yaitu Rp175000,- per tahun (2021). Namun, saat saya mengecek informasi terkini di website memrise, biaya Memrise Pro yaitu sekitar Rp39.000,- per bulan, Rp139.500 per tahun, dan Rp599.000,- apabila subscribe lifetime.

Itu adalah tiga aplikasi belajar bahasa favorit saya. Apa aplikasi belajar bahasa favoritmu?

revised on Aug 5, 2022

Post a Comment

1 Comments

  1. Aku pernah coba download duolingo untuk belajar bahasa Mandarin.. dan asik bangettt...

    ReplyDelete