Review MOOC Learning How to Learn for Youth - Kursus wajib bagi generasi muda yang ingin meningkatkan keterampilan belajar!

Learning skill atau keterampilan belajar menjadi satu dari berbagai keahlian yang dibutuhkan oleh generasi muda, yang termasuk ke dalam keterampilan abad 21. Terkadang kita bukan tidak ingin belajar, tapi bingung bagaimana untuk memulainya dan mengatasi hambatan yang dialami. Misalnya, suka menunda menyelesaikan tugas, sulit fokus, dan mudah lupa apa yang dipelajari. Online course berjudul "Learning How To Learn For Youth" tepat buat kalian yang pernah atau sedang merasakan hal tersebut!

Apa itu MOOC Learning How To Learn For Youth?

Learning How To Learn For Youth adalah MOOC yang diberikan oleh Arizona State University dan dapat diakses melalui Coursera. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kursus ini yaitu sekitar 4-6 jam. 

Kita dapat mengaudit kursus secara gratis atau berbayar apabila ingin mendapatkan seritifkat. Coursera menyediakan beasiswa apabila kita ingin mendapatkan sertifikat secara gratis. Namun, ada formulir tambahan untuk hal tersebut.

Kelas Learning How to Learn For Youth telah diikuti lebih dari 50,000 peserta dan mendapatkan rating 4.8/5.0. Pengajarnya pun merupakan top instructor di Coursera!

Banner Learning How to Learn for Youth

Siapa pengajarnya?

MOOC atau online course tentang tips belajar ini dibimbing oleh tiga orang instruktur, yaitu Barbara Oakley, Terrence Sejnowski, dan Greg Hammons.

Barbara Oakley adalah profesor teknik industri dan sistem di Oakland University, Rochester. Walaupun demikian, Profesor Oakley mendalami kompleksitas hubungan antara neurosains dan perilaku sosial. Dia menulis buku Learning How to Learn dan Mindshift yang sangat populer, serta  memperoleh penghargaan dalam inovasi pendidikan teknik.

Terrence Sejnowski yaitu ahli dan pelopor bidang laboratorium neurobiologi komputasi di Salk Institute for Biological Studies. Fokus penelitian Professor Sejnowski adalah hubungan antara otak dan perilaku. Dikemukakan bahwa Dr. Terrence telah mempublikasikan 500 artikel ilmiah dan 12 buku.

Greg Hammons merupakan alumni Ohio State University dengan spesialisasi manajemen Logistik dan minor di bidang Bahasa Spanyol. Dia kini bekerja di YouTube sebagai analis finansial (financial analyst). Pada tahun 2014, Greg mendirikan Forever Phase, LLC, yaitu sebuah perusahaan bertujuan memotivasi generasi muda untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan tinggi. 

Apa saja topik yang dibahas?

Learning How to Learn for Youth disusun untuk tiga minggu pembelajaran, dimana setiap minggunya terdapat topik dan sub topik yang berbeda-beda, mencakup teori, tips, dan cara belajar atau teknik belajar.

Topik yang dikaji antara lain tentang proses berpikir, tips mengatasi procrastination (penundaan), brain-links, manfaat tidur dalam proses belajar, tips membangun memori, serta tips belajar atau teknik belajar.

Bagaimana sumber dan metode pembelajarannya?

Sumber belajar utama dari MOOC Learning How to Learn for Youth adalah video pembelajaran dan artikel. Kita juga diberikan link, serta daftar artikel dan buku apabila ingin lebih mendalami materi yang didiskusikan. 

Metode pembelajaran yaitu mendengarkan materi dari video pembelajaran, membaca artikel dan buku yang dijadikan rekomendasi, forum diskusi dengan peserta lainnya, kuis yang diberikan tiap akhir topik, dan ujian akhir setelah semua materi kita pelajari.

Kita juga diberikan test checklist yang dapat digunakan dalam mempersiapkan ujian dan jurnal belajar untuk memahami progress belajar kita.

Bagaimana opini saya tentang MOOC ini?

Pertama, ketiga instruktur memberikan pemaparan yang saling mendukung, misalnya Profesor Oakley membagikan pengalaman pribadinya atau suatu peristiwa tentang kesulitan belajar. Lalu Professor Sejnowski atau dipanggil juga Terry akan menjelaskan dari perspektif neurosains. Sedangkan Greg memberikan pandangan yang disesuaikan dengan generasi muda. 

Kedua, cara penyampaian instruktur ringan, menyenangkan, dan tidak membosankan. Contoh-contoh yang diberikan mudah untuk dipahami dan benar-benar menerapkan secara langsung teknik belajar yang mereka sampaikan.

Ketiga, video pembelajarannya sangat menarik. Animasinya lucu dan mendukung materi yang diberikan dengan tepat. Selain itu, video tidak terlalu panjang ataupun terlalu pendek. Suara instruktur terdengar jelas, tidak terhalangi oleh musik latar.

Keempat, deadline pembelajaran dan pengumpulan tugas fleksibel. Jadi, apabila kita tiba-tiba banyak agenda setelah mendaftar kursus ini, kita dapat meminta perpanjangan untuk penyelesaiannya atau bisa unenroll (batalkan pendaftaran) dan nantinya bisa mendaftar ulang.

Kelima, kita dapat mengikuti kursus ini secara gratis apabila tidak menginginkan sertifikat. Sedangkan untuk mendapatkan sertifikat resmi kita perlu membayar sekitar $49 dollar atau sekitar 700 ribu rupiah. Namun, kita dapat mengajukan beasiswa dengan formulir tertentu. Pihak Coursera akan menganalisis pengajuan beasiswa tersebut. Apabila kita dianggap layak mendapatkan beasiswa, kita akan mendapatkan sertifikat secara gratis. Itu yang saya lakukan untuk mendapatkan sertifikat.

Final Statement

Overall, menurut saya MOOC Learning How To Learn For Youth sangat layak untuk diikuti. Intruktur yang ahli dan cara penyampaian yang menarik dan mudah dipahami, materi yang padat tanpa membuat bosan, serta tips belajar dan cara belajar yang dapat kita terapkan secara langsung. Forum diskusi menjadi nilai tambah bagi kita untuk berdiskusi tantangan belajar dengan peserta lainnya. Selain itu, kelas bermanfaat dan gratis? Siapa yang tidak tertarik dengan hal itu? So, tunggu apalagi? Langsung daftar kelas Learning How to Learn for Youth ini di Coursera !

Post a Comment

0 Comments